
Fungsi utama kulit adalah bertindak sebagai penghalang terhadap bakteri dari lingkungan, dan struktur uniknya mencerminkan hal ini. Kulit terdiri dari dua lapisan: lapisan luar epidermis menyediakan fungsi penghalang, dan lapisan kulit bagian dalam memastikan kekuatan dan elastisitas serta memberi dukungan nutrisi pada epidermis. Kulit normal mengandung konsentrasi tinggi vitamin C, yang mendukung fungsi penting merangsang sintesis kolagen dan membantu perlindungan antioksidan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV.
Kulit adalah organ multifungsi, yang terbesar di tubuh, dan penampilannya secara umum mencerminkan kesehatan dan kemanjuran struktur yang mendasarinya. Ia memiliki banyak fungsi, tetapi peran fundamentalnya adalah menyediakan pelindung antara lingkungan luar dan jaringan individu, memberikan perlindungan dari ancaman mekanis dan kimiawi, patogen, radiasi ultraviolet, dan bahkan dehidrasi.
BACA JUGA: 4 REKOMENDASI ALAT KECANTIKAN YANG WAJIB ADA DI KLINIK
Kulit terdiri dari dua lapisan utama dengan struktur dasar yang sangat berbeda — epidermis terluar dan dermis yang lebih dalam. Kulit normal mengandung konsentrasi vitamin C yang tinggi, dengan tingkat yang sebanding dengan jaringan tubuh lain dan jauh di atas konsentrasi plasma, menunjukkan akumulasi aktif dari sirkulasi. Sebagian besar vitamin C di kulit tampaknya berada di kompartemen intraseluler, dengan konsentrasi cenderung berada dalam kisaran milimolar. Ini diangkut ke dalam sel dari pembuluh darah yang ada di lapisan dermal.
Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kulit, diantaranya sebagai antioksidan sinar UV, antiaging, perawatan luka, peradangan kulit (Dermatitis Atopik, Psoriasis dan Jerawat, dengan gejala termasuk nyeri, kekeringan dan gatal-gatal), dan lain-lain.
Peran vitamin C dalam kesehatan kulit telah dibahas sejak ditemukan pada tahun 1930-an sebagai obat untuk penyakit kudis. Peran co-faktor untuk kolagen hidroksilase adalah fungsi vitamin C pertama yang terkait erat dengan gejala penyakit kudis dan kesadaran akan pentingnya fungsi ini untuk pemeliharaan kesehatan kulit sepanjang umur manusia mengarah pada hipotesis manfaat kesehatan kulit dari vitamin C. Selain itu, aktivitas antioksidan vitamin C menjadikannya kandidat yang sangat baik sebagai faktor pelindung terhadap radiasi UV.
Share:
Related Posts

Apa itu Laser Q-Switched Nd:YAG? Bagaimana Mekanisme Kerja, Manfaat, dan Penggunaan dalam Estetika.
Laser Q-Switched Nd:YAG adalah teknologi laser estetika yang sering digunakan dalam perawatan kulit karena memiliki kelebihan

Alexandrite Laser, Solusi Estetika untuk Hair Removal dan Whitening
Alexandrite laser adalah laser yang sudah menjadi andalan para dokter estetika untuk berbagai perawatan kulit,

Laser Fractional CO2: Pengertian, Keunggulan dan Penggunaan
Tren perawatan di dunia estetika terus berkembang dan menghasilkan banyak inovasi terkini, salah satunya laser

Mengenal Perbedaan Benang PDO, PCL, dan PLLA untuk Perawatan yang Tepat
Threadlift atau benang estetik semakin diminati pasien sebagai solusi non-bedah untuk mengencangkan dan meremajakan kulit.

Panduan Terapi Ozon: Manfaat, Indikasi, Cara Penggunaan dan Efek Samping
Sebagai seorang dokter, menguasai teknik perawatan terbaru merupakan hal penting dalam praktik medis yang dapat